Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), dolar AS berpotensi terdepresiasi dalam jangka menengah, prospek yang telah mengkhawatirkan pasar global. Dolar AS, yang telah lama menjadi mata uang cadangan dunia, melemah dengan cepat. Analis memperingatkan bahwa, jika tidak diatasi, penurunan ini dapat secara dramatis melemahkan pengaruh dolar.
Ahli di IMF mengantisipasi berbagai kemungkinan hasil yang berasal dari kebijakan tarif AS. Misalnya, dolar dapat menguat jika permintaan impor turun, sehingga mengurangi kebutuhan akan mata uang asing. Pada gilirannya, negara-negara lain dapat melonggarkan kebijakan moneter, yang memungkinkan mata uang mereka melemah untuk mendukung permintaan ekspor yang lesu.
Skenario lain melibatkan penurunan tajam dalam permintaan aset berdenominasi dolar. Hal ini dapat didorong oleh meningkatnya ketidakpastian atas kebijakan ekonomi AS dan memburuknya prakiraan pertumbuhan. Untuk saat ini, prosesnya tampak teratur. Namun, dalam jangka menengah, dolar AS berisiko mengalami devaluasi substansial jika tarif mulai menyeret turun produktivitas di sektor-sektor utama yang berorientasi ekspor.
Dengan demikian, latar belakang ekonomi semakin tegang. Di tengah ketidakpastian yang dipicu oleh Gedung Putih, pasar telah melihat pelarian signifikan dari dolar dan obligasi pemerintah AS.
*The market analysis posted here is meant to increase your awareness, but not to give instructions to make a trade.
-
Grand Choice
Contest by
InstaForexInstaForex always strives to help you
fulfill your biggest dreams.GABUNG KONTES -
Chancy DepositIsi akun Anda sebesar $3000 dan dapatkan $6000 lebih banyak!
Pada Desember kami mengundi $6000 dalam promo Chancy Deposit!
Dapatkan kesempatan untuk menang dengan melakukan deposit sebesar $3000 pada akun trading Anda. Setelah memenuhi persyaratan ini, Anda telah menjadi partisipan promo.GABUNG KONTES -
Trade Wise, Win DeviceTop up akun anda dengan dana minimal $500, daftar kontes, dan dapatkan peluang untuk memenangkan perangkat seluler.GABUNG KONTES

